Namun tidak semua orang menganggap dan merasa bisa melakukan kuliah dengan bekerja sekaligus dalam satu waktu. Dengan dalih tidak dapat mengatur waktu antara belajar, mengerjakan tugas kuliadengan waktu untuk bekerja serta melaksankan tugas kerjanya. Orang yang banyak kegiatan sebenarnya malah lebih bisa mengatur waktunya dan berbagi dengan kegiatan-kegiatan yang lain. Jadi pada dasarnya masalah waktu itu bisa diusahakan dan diatur sedemikian rupa.
Datanglah kesebuah perusahaan yang anda kagumi atau ternama didaerah sekitar, kemudian katakan pada pimpinan bahwa anda berkeinginan untuk mencoba mengaplikasikan ilmu di perusahaan tersebut sebagai apprentice. Sebutkan jam berapa bisa masuk dan jam berapa harus meninggalkan perusahaan perihal kebutuhan dan jadual perkuliahan. Sehingga diharapkan dengan menjadi seorang apprentice anda akan menimba sebuah ilmu dan pengalaman baru tentang bekerja yang tentunya nanti akan bisa digunakan sebagai modal untuk mengajukan sebuah lamaran kerja yang sesungguhnya setelah lulus kuliah.
Disaat yang lain masih memulai dari angka nol untuk bekerja dilingkungan yang baru, anda akan memiliki nilai lebih dan tinggal meneruskan proses perkembangan wawasan bekerja di perusahaan terkait. Tentunya hal tersebut menjadi nilai lebih bagi seorang mahasiswa dalam melamar sebuah pekerjaan nantinya. Karena pengalaman sebagai apprentice tersebut bisa dicantumkan dalam CV (Curriculum Vitae) saat mengajukan lamaran. Belum lagi jika selama menjadi apprentice tergolong pekerja yang berprestasi, tentunya untuk selanjutnya akan lebih mudah lagi untuk mendapatkan pekerjaan yang sama di perusahaan yang sama pula.
Bekerja sebagai apprentice bukanlah hal yang aneh atau bahkan wajib untuk dilakukan oleh para mahasiswa yang kuliah di negera-negara maju. Banyak sekali orang yang bekerja sebagai apprentice di perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Apple, dan yang lainnya. Mayoritas dari mereka boleh dibilang tidak dibayar sama sekali, karena memang bukan uang yang ingin didapatkan. Pengalaman dan ilmu-ilmu baru menurut mereka lebih penting dicari dan didapatkan saat masih menjadi mahasiswa. Dengan bekal itu mereka sudah benar-benar siap untuk bekerja secara profesional atau bisa juga sebagai acuan untuk membuat bisnis sendiri setelah lulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar