Anda bisa baca sekelumit pengetahuan tentang "Pendekatan Pembelajaran Bahasa Arab". Klik selengkapnya disini.
PENGERTIAN PENDEKATAN
(MADKHAL)
Dalam
menyampaikan suatu pembelajaran apapun memerlukan sekumpulan asumsi yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya.
Itulah yang
disebut dengan pendekatan dalam suatu pembelajaran. Bisa juga pedekatan tersebut
diartikan dengan suatu cara pandang terhadap sesuatu.
Dari asumsi-asumsi
yang terkumpul terebut akan membentuk sebuah bingkai umum dari sabuah pendekatan. Sehingga dari
sebuah pendekatan itu akan muncul sebuah metode pembelajaran.
PENDEKATAN
PEMBELAJARAAN BAHASA ARAB
Ada beberapa
pendekatan pembelajaran Bahasa Arab,
yaitu:
Ø
Pendekatan Humanistik/ Humanistic
Approach/ Al-Madkhal Al-Insaniy
Seperti arti katanya, ‘human’ adalah manusia,
pendekatan ini menjadikan si pembelajar sebagai obyek yang diutamakan untuk
dimanusiakan. Diberikan perhatian khusus sebagai manusia, bukan hanya sekedar
benda yang bisa mendengarkan dan merekam. Alat perekatnya adalah yang
sehubungan dengan budaya dan pengalaman manusia. Sehingga pada praktiknya,
dalam belajar berbahasa, manusia yang beda budaya serta pengalaman harus bisa
saling berbagi dengan menggunakan praktik berbahasa yang dipelajarinya
tersebut.
Langkah konkritnya bisa berupa praktik berbahasa yang
dipelajarinya dalam berbagai kondisi, tanya jawab sederhana, bermain peran
sederhana, atau dengan menirukan apa yang dicontohkan oleh guru.
Ø
Pendekatan Teknik/
Media-Based Approach/ Al-Madkhal At-Taqniyyah
Satu-satunya yang paling ‘berbicara’ pada pendekatan
ini adalah media dan teknik pendidikan. Karena pada pendekatan ini manfaat
media dan teknik pendidika tersebut
dijadikan dasar dalam suatu proses pembelajaran.
Seringkali pendekatan ini digunakan bertujuan untuk
membantu si pembelajar mengerti makna kata, tarkib, dan konsep lain yang baru
dengan menggunakan berbagai media. Seperti gambar-gambar, kartu, gambar nyata,
bahkan sekarang telah meluas dengan menggunakan media berbasis IT seperti CD,
vodeo, radio, dan lain sebagainya.
Ø
Pendekatan Analisis/
Analytical Approach
Pendekatan ini berdasarkan analisis-analisis dan
asumsi kebahasaan dan sosiolinguistik. Cirinya adalah:
·
Berdasar pada kebahasaan
·
Berdasar pada kajian ilmu
sosial kebahasaan, semantic, proses kesalahan berbicara, dll
·
Menuntut adanya kebutuhan
analisis kebahasaan, metodologi kebahasaan modern, dan program dengan tujuan
khusus
·
Sebagian besar menetapkan
pada bahasa yang disampaikan kepada siswa
·
Menyerupai sebuah cognitive
approach
·
Berharap bertambahnya
motivasi siswa ketika guru telah mencapai tututan kebahasaan siswa dan berusaha
memenuhinya
Ø
Pendekatan Non Analisis/Non Analytical
Approach
Pendekatan ini berdasarkan analisis-analisis dan
asumsi pendidikan dan psikolinguistik,
dengan cirri sebagai berikut.
·
Berdasar pada pendidikan
·
Berdasar pada kajian ilmu
psikologi kebahasaan yang berjalan secara alamiah
·
Pengajaran berlangsung
secara alami dan tema dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari siswa
·
Secara alami pula terfokus
pada kesempatan proses pemerolehan bahasa siswa
·
Motivasi siswa muncul
secara alammi disela-sela proses komunikasi nyata dengan penutur bahasa asli
Ø
Pendekatan Komunikatif/
Communicative Approach
Bahasa adalah alat manusia untuk berkomunikasi,
sehingga seseorang dikatakan berhasil dan mumpuni dalam menguasai bahasa asing
dilihat sejauh mana dia dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tersebut.
Sehingga dalam pendekatan ini berorientasi kepada bagaimana si pembelajar dapat
berkomukasi dengan menggunakan bahasa yang sedang dipelajari.
Pendekatan ini tidak relevan dengan tokoh bahasa Noam
Chomsky yang lebih menitikberatkan pada struktur bahasanya. Pendekatan ini
lebih cenderung menganggap penting praktek kecakapan berbahasa yang komunikatif
dan pengajaran berbahasa dari pada penguasaan struktur bahasa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar