Manfaat Do’a Ibu Saat Hamil Terhadap Janin

Setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya. Dengan keadaan apapun, khususnya kondisi dan kebiasaan seorang ibu saat hamil, dapat membentuk kepribadian anak sejak saat masih dalam kandungan. Karena hubungan ibu dan anak tidak sekedar terletak pada hubungan darah saja, melainkan jauh lebih dalam dan hampir terjadi pada semua aspek gerak dan kondisi ibu dan juga anak. Sehingga jika ibu menginginkan anaknya yang lahir mempunyai dasar yang kuat mengenai sesuatu, ibu harus memperhatikan kondisinya lahir dan batin serta kondisi lingkungannya yang secara langsung maupun tidak pasti akan mempengaruhi pembentukan kepribadian anak kelak. Termasuk pula pada keyakinan ibu terhadap sebuah do’a yang akan mempengaruhi telinga serta kepribadian anak saat masih menjadi janin maupun setelah dilahirkan nantinya. Do’a ibu hamil ini banyak diyakini akan sangat bisa memberikan pengaruh positif terhadap janin. 

Bukan tanpa alasan jika argumen tersebut telah meluas, bahkan diyakini sepenuhnya dapat memeberikan pengaruh positif terhadap anak. Karena secara ilmiah telinga janin telah berfungsi dan dapat merespon suara dari luar. Indera pendengaran janin tumbuh dan berfungsi dengan baik sejak janin berumur 4-5 bulan kehamilan. Janin sudah dapat membedakan suara, gerak, dan reaksi yang diberikan kepadanya. Sehingga banyak anjuran dari para pakar untuk ibu hamil supaya ibu banyak berinteraksi dengan janin dalam kandungannya, baik berupa ucapan langsung dari ibu, lagu-lagu, suara music klasik, dan lain sebagainya. 

Sebuah interaksi yang dipilih oleh kebanyakan ibu adalah ucapan-ucapan yang keluar langsung dari suara sang ibu. Bisa berupa percakapan dan cerita-cerita sederhana kepada janin, juga bisa berupa do’a-do’a yang diberikan ibu kepada janinnya. Bagi umat islam, lebih banyak ibu yang memilih dan meyakini sebuah do’a sebagai interaksi ibu dengan anaknya sekaligus mengenalkan kalam Allah kepada janinnya. Selain itu banyak manfaat yang dipercaya para ibu dapat berpengaruh positif terhadap diri dan anaknya. Diantaranya:

1. Mengenalkan dan membiasakan janin dengan kalimat-kalimat mulia miilik Allah SWT., sehingga diharapkan nantinya kalam Ilahi tersebut tidak asing lagi bagi anak serta anak lebih mudah dalam mempelajarinya lebih lanjut. 
2. Apapun do’a yang dipanjatkan untuk janin, diharapkan dapat berdampak baik sesuai jenis do’a yang dipanjatkan dan diharapkan oleh orang tua 
3. Menganut pada penelitian ilmuwan Jepang Dr.Masaru Emoto tentang ‘The True Power of Water’ yang menyatakan bahwa air itu hidup dan dapat memberikan respon negatif atau positif terhadap sebuah suara, bunyi-bunyi, lagu, dan lainnya yang sejenis termasuk do’a-do’a, seorang ibu yang ‘bersuara’ dengan sebuah ‘do’a’ akan direspon positif oleh air yang ada dalam tubuh dan lingkungan janin. Sehingga air tersebut membentuk sebuah cristal yang bagus dan berpengaruh bagus pula terhadap sekitarnya, yaitu janin tersebut. 
4. Bagi seorang ibu, seringkali sebuah do’a yang telah diyakininya, akan memberikan sebuah keyakinan dan kekuatan tersendiri terhadap pskis dan mental ibu dalam menghadapi proses persalinan. Sehingga persalinan dapat berjalan lancar, ibu dan anak dalam kondisi selamat dan sehat. 

Perihal jenis do’a yang bisa dibaca oleh seorang ibu saat hamil, ada berbagai macam jenis serta tujuannya. Do’a tersebut ada yang berupa rangkaian kalimat dari seorang kyai atau ustadz yang dipercaya, atau bisa juga berbentuk nash Al-Qur’an surat tertentu. Mengenai manfaat do’a tersebut, seringkali sesuai dengan arti tersurat dalam do’a dan ayatnya. Hal itu tergantung pada kepercayaan masing-masing orang tua yang mengamalkan do’a ibu hamil tersebut.