Mari berkarier bersama buah hati anda!!

Cari Blog Ini

Selasa, 31 Desember 2013

Air dan Psikologi Manusia

Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam tubuh manusia terdapat air dan zat cair lainnya yang mendominasi. Berkisar 70% dalam tubuh manusia terdiri dari air. Ditambah lagi berbagai macam darah yang mengalir dari kepala hingga ujung kaki, sehingga tubuh kita didominasi oleh sifat-sifat zat cair.

 Selain sifat-sifat umum yang dimiliki air dan telah diketahui secara umum oleh manusia di bangku sekolah dan perguruan tinggi, ternyata ada terobosan yang telah dilakukan oleh ilmuwan Jepang Dr.Masaru Emoto bahwa air pun ternyata hidup dan dapat memberikan respon yang positif ataupun negatif terhadap manusia. Dr.Masaru Emoto berhasil mendapatkan foto kristal air pertama di dunia bersama Kazuya Ishibashi (seorang ilmuwan yang ahli dalam mikroskop). Foto kristal air ini didapat dengan cara membekukan air pada suhu -25 derajat celcius dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi. Hasilnya adalah air ternyata mampu merespon terhadap kata-kata, gambar serta musik baik secara positif ataupun negatif. Jika kita mengatakan pada air kata-kata “cinta dan terima kasih” maka hasil foto kristal airnya sungguh dahsyat yakni membentuk kristal air heksagonal yang indah. Sebaliknya, jika kita mengatakan pada air kalimat “kamu bodoh” maka tidak akan membentuk kristal bahkan gambarnya jelek sekali. Itulah sebabnya sekarang ini kita harus berahlak terhadap air karena dengan ahlak yang baik pada air berarti kita mengkonsumsi air yang akan berdampak baik pada tubuh kita, sebab air yang mampu membentuk heksagonal merupakan air yang mampu melunturkan racun-racun pada tubuh kita. Tidak hanya berpengaruh terhadap tubuh secara fisik, namun juga secara psikologis, dimana psikologi manusia berpusat pada otak manusia yang juga bagian organ tubuh yang didominasi oleh zat cair. Bagaimana jadinya jika otak manusia dipenuhi oleh kristal-kristal air yang berbentuk sangat buruk karena pikiran kita yang buruk pula? Atau mungkin karena manusia sering mendengar kata-kata yang tidak baik, musik yang supermetal, serta gambar-gambar yang memiliki pengaruh buruk?. Percobaan terhadap air tidak hanya dilakukan dengan kata-kata namun juga melalui musik. Ternyata musik klasik mampu merubah air membentuk kristal yang sangat indah sedangkan musik heavy metal justru membentuk air yang tidak baik. Sehingga semua yang manusia pikirkan, katakan, manusia dengar dan lihat sangat mempengaruhi psikologi manusia itu sendiri.

Tidak hanya teori, namun di runtut secara logika pun –melalui pembuktian Dr.Masaru Emoto dari Jepang-- hal tersebut sejalan dan dapat dipertanggung-jawabkan. Oleh karena itu, psikologi manusia dapat dibentuk pula oleh si manusia itu sendiri. Selain oleh lingkungan sejak manusia itu didalam janin dan kemudian dilahirkan, tetapi juga bisa oleh kebiasaan-kebiasaan kita yang kita ciptakan sendiri. Sehingga, sifat air yang hidup dalam otaknya membentuk pola-pola tertentu yang menggambarkan sifat positif yang diinginkan. Misalkan, jika dia seorang muslim dan ingin yang hidup dalam fikirannya adalah kitab suci Al-Qur'an, maka dia bisa menciptakannya dengan cara sering membaca bahkan menghafalkan Al-Qur'an. Sehingga psikologi yang terbentuk dalam otak fikirannya adalah psikologi Al-Qur'an, karena molekul air yang hidup dalam otak dan fikiran membentuk pola positif Al-Qur’an. Atau, jika seorang muslim tersebut ingin membentuk psikologinya dengan sholat, maka dia bisa menciptakan fikiran-fikiran positif dengan sholat tersebut. Sehingga dia faham akan ruh sholat itu sendiri, karena dalam otak fikirannya telah terbentuk pola-pola molekul air yang positif dan indah sebab sholatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...