ANEH,,!! SPERMA SEBAGAI SESAJEN DUKUN DI BERBAGAI NEGARA,,,

Pencurian sperma telah merebak di Zimbabwe dan beberapa negara lain. Hal ini dikarenakan banyak modus yang melatarbelakngi kegiatan tersebut. Sperma pada saat ini tidak hanya berfungsi sebagai reproduksi lahirnya seorang bayi, melainkan banyak mitos-mitos yang membuat sperma dipergunakan dengan tidak lazim. 

Pelakunya tentunya sebagian besar adalah seorang wanita. Mengapa? Hanya satu jawabannya, yakni ‘uang’. Karena dipaparkan oleh sejumlah media bahwa harga sekantung penuh kondom sperma berkisar sampai 136 juta di pasar gelap. Jika si wanita berhasil ‘memperkosa’ seorang pria saja, dia bisa memeras sperma hingga 5 kantong kondom sperma. Hasil penjualannya mencapai 680 juta. Dengan realita itu, banyak kaum dibawah garis kemiskinan yang melakukan hal itu untuk meraup sejumlah uang. 

Segerombolan bandit wanita itu mendapatkannya dengan berbagai cara. Tentunya, semua cara yang dipraktekkannya itu menyimpang dari norma sosial dan agama. Selengkapnya bisa dilihat disini. 

Adapula wanita yang mendapatkannya denfan tanpa ‘paksaan’, seperti yang biasa dilakukan oleh para PSK (Pekerja Seks Komersial), namun para lelaki melakukan hubungan intim tersebut diharuskan memakai kondom. Sehingga, sperma yang keluar dapat ditampung dan dikumpulkan. 

Kemudian untuk apa sejumlah sperma itu?

Sperma tersebut akan dijual kepada para dukun untuk sesajen dan salah satu syarat pesugihan. Diyakini sesajen dari sperma itu, yang kemudian disebut dengan ‘sakawa’, bisa membawa keberuntungan bagi orang yang menyerahkannya kepada para dukun tersebut. Baik keberuntungan nasib hidup, percintaan, maupun financial. Namun sebaliknya bagi orang yang diambil spermanya akan mengalami banyak kesulitan. Baik berupa berbagai penyakit kronis, urusan percintaan dan rumah tangga hingga ajal yang menjemput.